Tusuk Gigi Pendeteksi Boraks
Penyalah gunaan Boraks kini semakin memprihatinkan, tidak hanya di Indonesia ternyata di luar negeripun Boraks seringkali di gunakan sebagai bahan pengawet pada makanan.
Untuk menguji makanan yang mengandung Boraks umumnya harus di bawa ke Laboratorium untuk di teliti lebih jauh apakah makanan tersebut positif mengandung Boraks atau tidak.
Namun, kali ini Indonesia patut berbangga dan mengapresiasi kepada 2 Orang Siswi SMA 2 Semarang yang bernama Luthfia Adila dan Dayu Laras Wening. Berkat penelitian dan experimennya untuk menciptakan Alat Pendeteksi Boraks.
Berawal dari ke perihatinannya terhadap banyaknya makanan yang mengandung bahan baku boraks, Luthfia dan Dayu berhasil menemukan Alat Pendeteksi Boraks secara sederhana, bahkan mereka berhasil meraih mendali emas dalam ajang kompetisi International di Jakarta.
Alat Pendeteksi Boraks ini dinamakan SIBODEC (Stick Of Boraks Detektor) berbentuk seperti tusuk gigi, cara penggunaan SIBODEC cukup sederhana tinggal menusukkannya ke makanan minimal selama 5 detik dan lihat perubahan warna yang terjadi pada SIBODEC (Stick Of Boraks Detektor). Apabila SIBODEC berubah warna menjadi merah atau orange dapat di pastikan mekanan tersebut positif mengandung Boraks.
Tusuk Gigi Ajaib ini mengandung bahan - bahan herbal alami termasuk salah satunya Kunyit. 2 Orang Siswi SMA 2 Semarang tersebut untuk membuat Alat Pendeteksi Boraks ini membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk menyelesaikan SIBODEC, berbagai kendala seperti sulitnya mendapatkan Boraks sebagai salah satu hambatan dalam penyelesaian Tusuk Gigi Ajaib atau Alat Pendeteksi Boraks SIBODEC. Sementar pihak sekolah sendiri terus melakukan pendampingan untuk menyempurnakan SIBODEC (Stick Of Boraks Detektor).
0 Response to "Alat Pendeteksi Boraks"
Posting Komentar